S
aat mengetik tulisan ini aku menangis, ingat
mereka yang kutinggalkan disana. Semoga kalian meraih cita-cita dan aku
berharap kita dapat berjumpa kembali suatu saat nanti...
“Meskipun
engkau pergi jauh tapi jangan lupakan kami semua maafkan aku jika aku sudah
mengecewakan kalian semua, aku juga tidak memberikan barang yang berharga untuk
kalian semua hanya doa dan air mata yang megiringi kepergian kalian meskipun
kalian pergi di Jawa, tapi aku mohon jangan lupakan aku dan aku juga tidak akan
lupakan kalian semua seumur hidupku sampai mati pun tidak akan kulupakan apa
yang kalian berikan untuk aku. Suatu saat nanti aku akan bertemu kalian semua
dan aku juga akan mencari dan terus mencari.”
Buah rau
buah rambutan,
Asalkan
jangan buah pepaya.
Biar
jauh letak lautan,
Asal
jangan lupakan saya
Dari
Yunita Niku (Siswa kelas VIII SMPN 2 MDONA HYERA)
“Pak
Guru selama Pak Guru disini Pak Guru baik, sayang kepada murid. Pak Guru juga
mengajar kami dengan sungguh-sungguh. Pak Guru maafkan saya mungkin selama satu
tahun saya banyak salah. Trimakasih karena selama satu tahun ini Pak Guru sudah
mengajarkan kami Bhs Inggris. Jasa Pak Guru tidak akan aku lupa.”
Dari
Misye Onaola (Siswa kelas VIII SMPN 2 MDONA HYERA)
“Disaat
Pa Rico ada saya sangat senang. Dan selama Pa Rico ada, Pa Rico memberikan
pelajaran dan memperingati kami untuk lebih tekun belajar untuk mencapai masa
depan yang cerah di hari nanti untuk kami menjadi anak yang baik tidak melawan
orang tua, tidak melawan guru di sekolah.
Kalau Pa
Rico telah sampai di tempat asal, Jangan lupa kami anak-anak SMP Negeri 2 Mdona
Hyera.”
Dari
Petrus Jotlely (Siswa kelas VIII SMPN 2 MDONA HYERA)
“Yang
saya hormati Pa Rico ditempat.
Pa Rico
saya berterimakasi kepada Pa Rico atas kebaikanmu sebagai seorang guru Bahasa
Inggris. Saya berterimakasi atas ilmu yang engkau berikan kepada kami. Pa Rico
maafkan aku jika aku ada salah padamu. Pa Rico disaat engkau akan pergi dan
meninggalkan kami dan engkau pergi untuk mengunjungi kedua orang tuamu disana
tolong jangan lupakan kami sebagai siswamu karna kami tidak akan melupakan
wajah dan senyummu. Pa Rico jika engkau melangkah dan keluar dan meninggalkan
kami di desa terpencil ini aku tidak pernah memberikan sesuatu yang indah tapi
hanya doa dan harapan pada yang maha kuasa agar selalu memnuntun derap
langkahmu, sampai engkau tiba disana nanti”
Dari
Silfanny Pay (Siswa kelas VIII SMPN 2 MDONA HYERA)
“Untuk
bapak Rico guruku
Bapak
aku berharap bapak jangan lupakan aku ini didalam hati Bapak seperti aku
menyimpan nama Bapak di dalam hati yang paling dalam ini karena Bapak suda
mengajar aku dan teman-teman untuk belajar bersama Bahasa Inggris. Bapak aku
sangat susah karena kalau bapak ibu guru pergi jikalau Bapak Ibu guru yang
datang ini tidak ada yang mengajar Bahasa Inggris.”
Dari
Stefiana Pay (Siswa kelas VIII SMPN 2 MDONA HYERA)
“Teruntuk
Pak Rico
Salam
hormat untuk Pak.
Pak,
disaat Eba duduk menulis kesan ini, Eba ada dalam kesedihan yang mendalam.
Pak Eba
mau ucapkan terimakasih yang begitu dalam kepada Bapak atas semua canda, tawa,
dan semua kebaikan yang selama ini Pak Guru berikan kepada Eba. Namun Eba tidak
mempunyai barang berharga, yang dapat Eba berikan hanya doa semoga Yang Maha
Esa selalu memberkati. Akhir kata Eba ucapkan ribuan terimakasih yang
sebesar-besar mungkin.”
Dari Joseba K. Helwend (Siswa kelas VIII SMPN 2 MDONA
HYERA)
“Ingat
dan kenangkan Niko Ngilamele bersama keluarga selalu bila sudah berjumpa dengan
keluarga di kampung halaman. Doakanlah Niko Ngilamele selalu agar menerima masa
depan yang lebih baik. Hidup ini bagaikan hujan di siang hari sama hal dengan
kehadiran Bapak Ibu guru SM-3T yang hanya setahun mendidik saya sedangkan saya
masih merindukan Bapak Ibu guru. Saya ingat kata Bapak Ibu guru memberikan
kesan buat Niko Ngilamele saya harus belajar dengan giat agar meraih cita-cita
Niko.
Selama
Bapak Ibu Guru di Lelang, banyak pengalaman, banyak humor, keakraban saya dan
keluarga yang tidak bisa dilakukan atas saya di kampung halaman.”
Dari
Niko Ngilamele (Siswa kelas VII SMPN 2 MDONA HYERA)
“Saya Menulis Kesan dan Pesan sepenuh hati
dengan jujur tentang guru Bahasa Inggris.
Aku
ingat ketulusan hati Bapak Guru yang sangat tulus kepada saya dan juga
teman-teman semua. Bapak guru begitu baik dan menyayangi yang kami semua. Saat
pertama kali Pa Guru masuk di kelas kami, saya sangat senang, melihat Pa.
Betapa hatiku sangat senang saat mendapat bahasa Inggris dari Pa Guru,dan
disaat saya tidak mengerti dan tidak tau.
Pa Guru
ajarin saya untuk mengetahui dan saya pun di ajar berbahasa Inggris, jika ada
yang salah dibenarkan. Dan saya membuat kesalahan saya dapat dimaafkan oleh Pa
Guru. Kebaikan Pa tidak kan saya melupakan seumur hidupku dan jasa Pa Guru saya
simpan di dalam hatiku.
Terimakasih
ya Pa! Karna saya sudah pintar dan saya suda tau Bahasa Inggris itu karna Pa
guru, walaupun saya tidak tau semuanya tetapi karna Pa Guru saya tau sedikit
walaupun tidak sempurna. Kebaikan Pa, ketulusan Pa Guru, saya tidak tau harus
membalas kasih Pa Guru itu seperti apa. Walaupun saya tidak kasi apa-apa namun
saya selalu doa ini Pa Guru selalu.
Kini Pa
Guru mau pulang ke kampung halaman. Saya berharap supaya Pa Guru pulang dengan selamat,
bertemu kedua orang tua dan saudara-saudara Pa Guru dan makmur dan sejatra!
Pa yang
saya minta tidak banyak, tetapi yang saya minta agar Pa Guru jangan melupakan
namaku yang dijelek-jelekkan oleh orang, dan saya minta tolong Pa Guru titipkan
salamku kepada saudara-saudara Pa Guru disana nanti. Sekian dan terimakasih.”
Dari
Maria Miru (Siswa kelas VII SMPN 2 MDONA HYERA)