Indeks The Learning
Curve yang
dikeluarkan oleh firma pendidikan Pearson menunjukkan Korea Selatan sebagai
negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Sementara Indonesia
berkebalikan 180 derajat, ada di posisi terakhir dari 39 negara dan satu
wilayah (Hong Kong) yang dinilai Pearson.
Data The Learning Curve, seperti dirilis Pearson, Jumat
(16/5/2014) menunjukkan profil input dan output pendidikan
serta indikator sosioekonomi di Korea Selatan. Dari segi input pendidikan, terlihat bahwa Korea
mengalokasikan 15,77 persen dari APBN mereka untuk dana pendidikan. Sementara
jika dihitung per produk domestik bruto (PDB), Korsel menghabiskan 22,12 persen
dari PDB mereka untuk membiayai pendidikan para siswanya. Di level pendidikan
tinggi, alokasinya adalah 13,16 persen per PDB.
Pada aspek harapan
masa studi, Korsel mematok 16,97 tahun. Artinya, pemerintah Korsel memasang
target anak-anak usia sekolah di negaranya menempuh studi hingga perguruan
tinggi. Rasio guru dan murid di
Korsel adalah 1:19,05 pada jenjang pendidikan dasar. Serta gaji guru di Korsel
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah 1,93 persen lebih tinggi
dibandingkan rata-rata gaji nasional.
Sementara itu,
dari indikator keluaran pendidikan, dalam pemeringkatanPISA, Korsel
meraih skor 542,45. Ini adalah pemeringkatan yang mengukur tingkat literasi
membaca, matematika dan sains pelajar dunia. Sedangkan pada pemeringkatan TIMS
yang mengukur kemampuan matematika dan sains, Korsel mengantongi nilai
595,80.
Pada 2011, tingkat
lulusan SMA di Korsel mencapai 92,91 persen. Data Kantor Statistik Nasional Korsel menunjukkan, pada 2009
tingkat lulusan perguruan tinggi di Korsel adalah 63 persen. Bicara tentang
produktivitas, angkatan kerja Korsel mencatatkan pendapatan hingga USD56,72 juta. Angka
pengangguran di Korsel pun cenderung rendah, yakni hanya 0,55 persen di antara
para lulusan perguruan tinggi.
Bagaimana dengan
indikator sosioekonomi? Data UNDP 2012 menunjukkan, indeks pembangunan manusia
(IPM) Korsel adalah 0,91. Tingkat kejahatan juga cenderung minim, misalnya
terlihat dari hanya ada 2,69 kasus pembunuhan per 100 ribu orang. Setiap tahun, penduduk Korsel meraih
PDB per kapita sebesar USD30,81 juta. Jika dihitung, pertumbuhan GDP per kapita ini adalah 1,60 persen per tahun.
Sekira 35 persen
dari populasi Korsel adalah angkatan kerja. Dan hanya 3,23 persen pengangguran
yang tercatat di negara tersebut. (rfa)
http://kampus.okezone.com/read/2014/05/15/373/985390/intip-profil-negara-berpendidikan-terbaik-di-dunia